Rumah > Pengetahuan > Konten

Perbedaan antara laser kontinu dan laser berdenyut

Oct 15, 2024

Perbedaan utama antara laser kontinu dan laser berdenyut terletak pada mode keluaran dan karakteristik waktu laser. Berikut ini adalah perbedaan utama mereka:


1. Modus keluaran:
Laser berkelanjutan (CW): Laser berkelanjutan memberikan keluaran laser berkelanjutan, dan keluaran lasernya berkelanjutan dalam waktu tanpa gangguan. Laser ini cocok untuk aplikasi yang memerlukan energi laser yang stabil dan berkelanjutan, seperti komunikasi laser, bedah laser, pemrosesan material, dll.


Laser berdenyut: Laser berdenyut mengeluarkan laser dalam bentuk pulsa, yaitu energi laser terkonsentrasi dalam waktu yang sangat singkat. Laser ini cocok untuk aplikasi yang memerlukan daya puncak tinggi dan waktu respons cepat, seperti penandaan laser, pemotongan, jangkauan, radar laser, dll.


2. Tenaga dan energi:
Laser kontinu: Daya keluaran laser kontinu umumnya rendah, tetapi dapat bekerja terus menerus untuk waktu yang lama, sehingga total keluaran energi bisa sangat tinggi. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan banyak energi, seperti pengelasan laser dan pemrosesan material.


Laser berdenyut: Kekuatan sesaat dari pulsa laser berdenyut sangat tinggi, namun karena waktu keluarannya sangat singkat, daya rata-ratanya relatif rendah. Namun, karena daya puncaknya yang tinggi dalam waktu singkat, laser berdenyut menunjukkan penetrasi dan akurasi yang lebih kuat dalam beberapa aplikasi tertentu.

 


3. Bidang aplikasi:
Laser berkelanjutan: Karena energi keluarannya yang stabil dan mode kerja berkelanjutan, laser kontinu banyak digunakan di berbagai bidang yang memerlukan energi laser stabil, seperti pembersihan laser, manufaktur, pemotongan laser, dan pengelasan laser.


Laser berdenyut: Laser berdenyut sering digunakan di bidang yang memerlukan daya puncak tinggi dan waktu respons cepat, seperti jangkauan lidar, komunikasi serat optik, penyelesaian material, dan aplikasi laser medis.


4. Teknis pelaksanaan:
Laser berkelanjutan: Output laser berkelanjutan dapat dicapai dengan terus menyediakan energi melalui sumber pompa yang stabil.


Laser berdenyut: Output laser berdenyut dapat dicapai melalui teknologi Q-switching, teknologi penguncian mode, atau pemompaan pulsa. Teknologi Q-switching menghasilkan pulsa pendek dengan daya puncak tinggi dengan melepaskan energi yang tersimpan dengan cepat, sedangkan teknologi penguncian mode menghasilkan serangkaian pulsa ultra-pendek.


5. Ciri-ciri lainnya:
Laser berkelanjutan: Biasanya memiliki daya puncak yang lebih rendah dan daya rata-rata yang lebih tinggi, cocok untuk pemrosesan presisi dan produksi massal.
Laser berdenyut: Dapat memberikan pulsa laser dengan daya puncak tinggi, sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran cepat dan akurat, seperti lidar dan sensor optik.


Secara umum, laser kontinu dan laser berdenyut memiliki keunggulannya masing-masing, dan pilihan jenis laser bergantung pada kebutuhan aplikasi spesifik.
 

Kirim permintaan